fadlyfauzie's Blog

Di dalam SNI 2052:2017 mutu baja tulangan 420 (fy 420 MPa) dibagi menjadi 2, yaitu BjTS 420A dan BjTS 420B.

SNI 2052:2017 secara prinsip mengadopsi ASTM A615 M Standard Specification for Deformed and Plain Carbon-Steel Bars for Concrete Reinforcement. Dan secara komposisi kimia ketentuannya tidak sama, baik dengan ASTM A615 maupun ASTM A706.

Bila dilihat pada tabel kedua mutu memiliki nilai yang sama dari segi kekuatan dimana memiliki fy min. 420 MPA maks.545 MPa,  fu min.525 MPa dan rasio TS/YS= min 1.25. Namun keduanya memiliki perbedaan dalam aspek regangan.

Syarat nilai regangan pada TS 420A menyerupai ketentuan dalam ASTM A615M. Sedangkan TS 420B menyerupai ketentuan dalam ASTM A706 M.

BjTS 420B memiliki syarat elongasi yang lebih besar daripada BjTS 420A sehingga sangat baik untuk struktur beton tahan gempa dalam mendisipasi energi gempa.

Sehingga dapat disimpulkan SNI baja tulangan terbaru SNI 2052:2017 tidak murni mengadopsi ASTM A615 namun juga ada mengcover ASTM A706 untuk pertimbangan syarat elongasi pada BjTS 420B dan persyaratan komposisi kimia yang mana memungkinkan bahan material billet berupa low alloy steel (bukan hanya baja karbon biasa saja).

Untuk membedakan mana produk BjTS 420A dan mana BjTS 420B SNI telah menetapkan penanda warna. Untuk BjTS 420A diberi warna kuning pada ujung batang dan BjTS 420B diberi warna Merah.

Referensi : Webinar HAKI Pemateri : Prof. Dr. Ir. Iswandi Imran

Pada artikel ini, akan berbagi mengenai cara mengkonversi atau mensubtitusi baja tulangan biasa ke baja wiremesh pada konstruksi pelat beton.

Cara penggunaan wiremesh bermacam-macam:

  • 1 lapis wiremesh (di tengah tebal pelat), biasanya dipasang pada perkerasan jalan, lantai beton (pabrik, lapangan olahraga).
  • 2 lapis wiremesh, biasanya dipasang pada struktur pelat yang mengalami gaya lentur negatif dan positif. Struktur pelat pada bangunan beton bertulang merupakan contohnya.
  • 1 lapis wiremesh + 1 lapis metal dek atau bondek. Biasanya digunakan untuk struktur pelat 1 arah, yang mana pelat mengalami momen lentur yang didominasi pada satu arah. Wiremesh dipasang pada lapisan atas sedangkan metal dek dipasang di bagian bawah berfungsi sebagai perkuatan sekaligus formwork.

Yang akan diberikan contoh perhitungan adalaah struktur pelat dengan 1 lapis wiremesh. Untuk kemudian tinjauannya adalah 1 m² luasan.

Contoh Kasus Konversi Penulangan P10-200

  • Diameter tulangan = 10 mm
  • Area tulangan = 0.25 π 10² = 78.54 mm²
  • Spacing tulangan = 200 mm
  • Jumlah tulangan per lebar 1 m = 1000/s + 1 = 1000/200 + 1 = 6 batang
  • Area tulangan per lebar 1 m = 6 x 78.54 = 471 mm²
  • Kuat leleh besi beton (fy1) = 235 MPa
  • Kapasitas tarik tulangan = Atot x fy = 471 mm² x 235 MPa = 110741.1 N = 110.741 kN

Menentukan diameter wiremesh

  • Kuat leleh besi wiremesh (fy2) = 500 MPa
  • Area tulangan wiremesh perlu per lebar 1 m = kapasitas tarik besi beton/fy wiremesh = 110.741 x 10³/500 = 221.48 mm²
  • Spasi wiremesh standar = 150 mm
  • Jumlah tulangan wiremesh per lebar 1 m = 1000/s + 1 = 1000/150 + 1 = 7.67 ~ 7 batang
  • Area Diameter min. wiremesh = √area tulangan wiremesh perlu/7 x 0.25 x π = 6.3 mm

Sesuai dengan produk yang tersedia di pasaran wiremesh yang sesuai untuk digunakan adalah minimal M7 yang memiliki diameter 7 mm.

Perbandingan Berat besiBerikut ini merupakan ilustrasi penggunaan besi untuk struktur pelat seluas 1 m² atau dengan panjang = 1 m dan lebar 1 m dan asumsi 1 lapis.

penggunaan besi untuk struktur pelat

Berat tulangan biasa = 2 x 6 batang x area 1 tulangan x panjang tulangan x berat volume baja = 2 x 6 471 mm² x 1000 mm x 0.00000785 kg/mm³ = 7.398 kg
Berat wiremesh = 2 x 7 batang x area 1 tulangan x panjang tulangan x berat volume baja = 2 x 7 x 269 mm² x 1000 mm x 0.00000785 kg/mm³ = 4.229 kg

Berat besi menjadi lebih ringan, berat berkurang sebesar 43%. Harga per kg besi wiremesh sedikit lebih mahal dibandingkan dengan besi beton. Namun dengan berat besi yang banyak berkurang menjadikan harga material besi untuk tulangan akan menjadi lebih ekonomis.

Sumber artikel :https://steel.dpccorporation.com/2020/10/cara-mengkonversi-baja-tulangan-biasa-ke-wiremesh/

Baja adalah bahan logam yang paling banyak digunakan dan paling banyak didaur ulang di Bumi. Dari baja tahan karat dan suhu tinggi hingga produk baja karbon biasa, baja dalam berbagai bentuk dan paduannya menawarkan sifat yang berbeda untuk memenuhi berbagai aplikasi. Karena alasan ini, selain kombinasi logam dengan kekuatan tinggi dan biaya produksi yang relatif rendah, baja kini digunakan dalam banyak produk.

Aplikasi baja dapat dibagi menjadi tujuh sektor pasar utama. Dimana aplikasi tersebut ditunjukan dengan persentase produksi baja menurut World Steel Association (WSA):

  • Bangunan dan infrastruktur, 51%
  • Peralatan mekanik, 15%
  • Otomotif, 12%
  • Produk logam, 11%
  • Transportasi lainnya, 5%
  • Peralatan rumah tangga, 3%
  • Peralatan listrik, 3%

Total produksi baja mentah pada 2019 sebesar 1,87 miliar ton, dibandingkan dengan 1,81 miliar ton pada 2018.

Lebih dari separuh baja yang diproduksi setiap tahun digunakan untuk membangun gedung dan infrastruktur seperti jembatan. Menurut WSA, sebagian besar baja yang digunakan di sektor ini ditemukan pada Baja tulangan beton (44%); produk lembaran, termasuk yang digunakan untuk atap, dinding bagian dalam, dan plafon (31%); dan baja untuk struktural (25%).

wide flange
Baja WF
Besi beton ulir
Baja Tulangan Beton
Penggunaan baja untuk infrastruktur

Sumber Artikel : https://steel.dpccorporation.com/2020/10/aplikasi-utama-material-baja/

Baja adalah besi/logam paduan karbon yang mengandung karbon (C) 0,10 hingga 2%, yang mana menentukan tingkat pengerasannya. Kadang-kadang lebih lanjut dicampur dengan manganmolydenumchromiumnickel, dll. Untuk meningkatkan kemudahan pengerasan dan karakteristik lain seperti ketahanan terhadap korosi. Paduan besi/karbon yang memiliki karbon lebih dari 2% disebut besi tuang/cor dan tidak dapat ditempa kecuali dalam bentuk khusus yang dikenal sebagai besi tuang yang dapat dibentuk dan ulet. Sebagai logam, baja memiliki karakteristik kuat; tahan fatik, tahan benturan, dan tahan mulur (creep); dapat menghantarkan listrik dan panas; berat; tahan terhadap suhu; dan cukup keras dibandingkan dengan bahan lain seperti kayu, polimer, atau keramik. Baja dibuat dengan menghilangkan kotoran dari pig iron dalam tungku.

Secara prinsip, baja dibedakan menjadi

  • Baja Karbon Biasa (Plain Carbon Steel)
  • Baja Paduan (Alloy Steel)
  • Baja Paduan Rendah (Low-Alloy Steel)
  • Besi Tahan Karat (Stainless Steel)

Baja Karbon Biasa

Pipa Hitam
Pipa Hitam
IWF
INP

Baja karbon biasa tidak mengandung unsur paduan lain selain karbon itu sendiri dan tergantung pada kandungannya, diklasifikasikan sebagai karbon rendah, sedang, atau tinggi. Baja karbon rendah (<0,3% C) digunakan untuk membuat paku keling, bagian yang ditarik dingin seperti kawat, stempel, dll. Pada rentang yang lebih rendah dan bentuk struktural, roda gigi, bagian tempa dingin, dan tabung las di tengah dan rentang atas. Baja karbon sedang (0,3 – 0,5% C) digunakan untuk roda gigi, poros, batang penghubung, pipa tanpa sambungan, dll. Terkadang disebut baja mesin. Baja karbon tinggi (>0,5% C) digunakan untuk pegas, pisau dan perkakas, keran dan pemotong penggilingan, cetakan penarik kawat, dll. Terkadang disebut baja perkakas atau pegas 

Baja Paduan 

Baja paduan adalah baja yang sudah mendapatkan tambahan unsur tertentu. Tujuan penambahan unsur tersebut adalah untuk menaikkan sifat mekanik baja. Menaikkan sifat mekanik pada temperatur yang rendah, semakin meningatkan daya tahan terhadap reaksi kimia, dalam hal ini oksidasi dan reduksi, serta membuat sifat-sifat spesial baja paduan ini terdiri dari beberapa jenis, yakni low alloy steelmedium alloy steel, serta high alloy steel.

Baja Paduan Rendah

Terkadang disebut baja HSLA, atau High-Strength Low-Alloy, logam ini menawarkan kekuatan yang lebih baik dibandingkan baja karbon biasa dan digunakan dalam kondisi beratbobot menjadi faktor seperti dalam alat berat dan kapal laut. Mudah dibentuk secara dingin dan mudah dilas. Baja ini memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap korosi daripada baja biasa, ketahanan yang baik dari benturan, kelelahan (fatik), dan juga abrasi.

Valve
Valve

Baja Tahan Karat

Railing Tangga
Railing Tangga

Baja tahan karat adalah paduan besi/kromium yang mengandung 10 sampai 30% kromium yang memberikan ketahanan korosi yang tinggi pada logam. Meskipun ada banyak jenis baja tahan karat, hanya ada beberapa yang sering digunakan. Misalnya, AISI tipe 304 SS, yang memiliki unsur kromium-nikel dan karbon rendah, populer karena ketahanan korosi yang baik, mudah dibersihkan, dan dapat bentuk, menjadikannya populer untuk banyak barang sehari-hari seperti bak cuci piring. AISI tipe 316 SS, yang mengandung unsur paduan molybdenum, bahkan lebih tahan terhadap serangan kimia daripada Tipe 304, sehingga berguna untuk paparan air laut, air asin, asam sulfat, dan bahan korosif lainnya yang ditemukan di lingkungan industri.

Sumber artikel :https://steel.dpccorporation.com/2020/10/macam-macam-baja-berdasarkan-komposisinya/

Ukuran dan Spesifikasi

Besi wire mesh merupakan produk besi tulangan beton namun kondisinya sudah terfabrikasi berupa anyaman (mesh). Dalam Bahasa SNI biasa disebut dengan Jaringan Kawat Baja Las (JKBL).

Cara pembuatan

Wiremesh dibuat secara otomatis dengan mesin. Bahan bakunya adalah coil wire baja dengan diameter tertentu. Kemudian dilakukan cutting untuk batang melintang dan memanjangnya masing-masing 5.4 m dan 2.1 m jika produk lembaran. Namun jika berupa produk yang diroll, maka proses meshing dibuat kontinyu sepanjang 54 m. Proses meshing dilakukan dengan cara las otomatis sesuai dengan jarak yang diinginkan.

Aplikasi

Penggunaan wiremesh antara lain pada:

  1. Lantai Beton : Pabrik, Gudang, Gedung bertingkat, Lahan Parkir,dll
  2. Dinding beton : Gedung bertingkat, Perumahan, Apartemen, Dinding penahan tanah
  3. Fondasi beton : Cakar ayam, dll
  4. Jalan Raya (rigid pavement), landasan pesawat terbang, saluran irigasi
  5. Pagar, teralis

Keuntungan Penggunaan Wiremesh

Ada beberapa keuntungan penggunaan wiremesh sebagai subtitusi dibandingkan penulangan konvensional besi beton yang diikat dengan bendrat. Salah satunya adalah berikut:

  • Kualitas pengerjaan lebih terjamin, karena dilakukan oleh mesin, sehingga jarak-jarak antar tulangan lebih presisi.
  • Waktu pengerjaan lebih efisien, pekerjaan beton seperti pelat lantai dan perkerasan jalan akan lebih cepat.
  • Ekonomis, dengan wiremesh akan meminimalisir waste material, kebutuhan besi menjadi lebih ringan secara bobot, meskipun harga per kg besi biasa dan wiremesh akan lebih tinggi wiremesh namun tetap secara biaya total tetap lebih ekonomis wiremesh. Ditambah lagi dari segi waktu pengerjaan, hal ini akan mengurangi biaya tukang.

Bagaimana cara konversi baja tulangan biasa ke wiremesh?

Tidak dipungkiri secara standar banyak konsultan perencana struktur sering mendesain bangunan beton bertulang menggunakan besi beton biasa dengan mutu standar SNI untuk besi beton. Yang mana secara umum perencana menggunakan mutu BJTP 24, atau jika yang terbaru BjTP 280. Sedangkan mutu wiremesh memiliki kuat leleh 500 MPa, hampir 2x kekuatannya.

Pada prinsipnya mudah untuk mengkonversi baja tulangan biasa ke wiremesh yaitu kekuatan sebelum dan sesudah konversi haruslah sama. Sedangkan kekuatan tulangan merupakan fungsi luas penampang baja tulangan dikalikan dengan kuat leleh (fy) nya.

Produsen di Indonesia

Ada banyak manufaktur wiremesh di Indonesia, salahsatu contohnya: PT. Bumi Kaya Steel Industries, PT. Power Steel Indonesia, PT. Halarag Baja Utama, PT. Bevananda Mustika, PT. Union Metal, PT. Lionmesh Prima, PT. Intan Metalindo.

Sumber artikel : https://steel.dpccorporation.com/2020/10/besi-wiremesh/

Bentuk

WF (wide flange) adalah salah satu produk balok baja (beam) yang mana memiliki ciri tinggi webnya lebih besar dibandingkan dengan lebar sayapnya (flange). Terkadang sering disebut dengan IWF dikarenakan bentuknya menyerupai huruf I.

I wide flange

Dimensi WF terdiri dari tinggi web (A), lebar flange (B), tebal web (C) dan tebal flange (D) *lihat ilustrasi diatas*. Baja Profil WF memiliki Panjang standar 6 m, 9 m dan 12 m (paling umum).

hot rolled

sumber: https://www.nipponsteel.com/

Cara Pembuatan

  1. Hot Rolled
    Dikarenakan WF beam merupakan long product maka produk ini dihasilkan dari pengolahan bloom bahan setengah (semi-finished product) berbentuk batang pejal dengan Panjang sisi >8 in (200 mm). Bloom kemudian dipanaskan Kembali untuk dibentuk dengan cara hot rolled atau digilas kondisi panas dari atas dan samping sehingga membentuk profil WF.
  2. Built Up/Welding
    Selain dihasilkan dengan cara hot rolled, WF juga bisa dihasilkan dari pengelasan produk setengah jadi slab baja. Dimana slab baja dilakukan pemotongan untuk bagian web dan flange kemudian disambungkan secara las. Produk WF dengan metode ini sering disebut dengan Built up section. Keuntungan welded beam ini adalah bisa membuat dimensi secara custom yang mana tidak tersedia di pasaran.

Standar Material

Produk baja WF di pasaran memiliki spesifikasi/mutu yang mengacu pada SNI 07-7178-2006 Bj P41 dan JIS G3101 SS 400. Berdasarkan standard tersebut WF beam memiliki  kuat leleh (fy) 235-245 MPa dan kuat tarik (fu) 400-510 MPa. Kekuatan baja tersebut sering dijadikan referensi oleh perencana struktur baja di Indonesia, sebelumnya mutu baja ini setara dengan BJ-37 jika menurut SNI 1729-2002.

Jika mutu baja profil WF memiliki kuat leleh 235 MPa maka akan ditandai dengan warna kuning pada ujung batangnya. Dan untuk mutu yang lain akan diberi warna yang berbeda.

tabel warna baja
IWF kuning

Ukuran di Pasaran

Mengacu pada SNI 07-7178-2006 atau JIS 3192 berikut ini merupakan dimensi WF yang tersedia di pasaran.

Aplikasi

Baja Profil WF sering digunakan untuk bangunan pabrik, gudang, jembatan, infrastruktur transportasi, power plant, gedung, rumah tinggal, dan lain sebagainya.

Produsen di Indonesia

Produk WF negara Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri tidak perlu dilakukan impor. Sejauh ini perusahaan manufaktur baja yang biasa memproduksi adalah PT. Krakatau Steel, PT. Gunung Raja Paksi, PT. Lautan Steel Indonesia.

Sumber artikel : https://steel.dpccorporation.com/2020/10/produk-baja-profil-wf/

Besi Tulangan Beton, atau sering biasa disebut besi beton di masyarakat dan untuk istilah asingnya Steel reinforcement bar (steel rebar) memiliki fungsi sebagai perkuatan beton disebabkan beton bersifat kuat terhadap gaya tekan namun sangat lemah terhadap gaya tarik, kuat Tarik beton hanya 8-15% dari kuat tekannya. Oleh karena itu pada bagian penampang beton yang berpotensi mengalami tarik diberikan besi tulangan untuk mencegah retak dan patahnya struktur beton.

Note: Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan atau tanpa bahan tambahan

Baja Bangunan struktur baja sekalipun tidak akan lepas dari besi beton, minimal untuk pembuatan fondasi sebagai landasan dan juga untuk pelat lantai.

Baja tulangan ulir bundel

Penyimpanan baja tulangan ulir yang sudah dibundel

baja tulangan pada struktur beton balok dan kolom

Baja tulangan pada struktur beton balok dan kolom

baja tulangan pada struktur fondasi beton

Baja tulangan pada struktur fondasi beton

Bentuk

Secara bentuk besi tulangan beton berbentuk batang dengan penampang lingkaran/bundar dengan permukaan polos atau sirip/ulir. 

Apa yang membedakan besi tulangan polos dan ulir dari segi penggunaan? besi polos digunakan untuk perkuatan bukan utama biasanya digunakan untuk tulangan sengkang pada balok dan kolom, penulangan untuk kolom praktis. Sedangkan besi ulir digunakan untuk struktur utama dimana lekatan antara material beton dan baja bisa terjamin tidak adanya slip.

Dimensi besi beton dinyatakan dengan diameter. Mengenai standar diameter beserta toleransinya mengacu pada SNI terbaru yaitu SNI 2052-2017.

Baja Tulangan Polos

Gambar BjTP

Baja Tulangan Sirip Bambu

Ilustrasi BjTS Bambu

Baja Tulangan Sirip Curam

Ilustrasi BjTS Curam

Baja Tulangan Sirip Tulang Ikan

Ilustrasi BjTS Tulang Ikan

Panjang baja tulangan beton ditetapkan 10m dan 12m.

Cara Pembuatan

Besi beton merupakan salah satu long product, dalam pembuatannya dihasilkan dari pengolahan bahan setengah jadi Billet (biasanya berbentuk kotak 100 x 100 mm sehingga 120 x 120 mm dengan Panjang 6m, 10m, dan 12 m). Billet ini kemudian dipanaskan Kembali untuk dibentuk dalam rolling mill sesuai dengan dimensi yang direncanakan.

alur proses produksi besi beton ulir

Gambar: Alur proses produkksi besi beton ulir

Sumber: tabloid Steelindonesia

Standar Mutu Material

Produk besi beton di pasaran memiliki spesifikasi/mutu yang mengacu pada SNI 2052:2017 yang mana merupakan standard yang mengadopsi ASTM A615. SNI ini menggantikan SNI 07 2052:2002 yang mana sebelumnya familiar dengan mutu baja BJTP 24 dan BJTD 40. Berdasarkan SNI tersebut kelas baja tulangan dibedakan berdasarkan sifat mekanisnya (kuat leleh, kuat tarik dan regangan) serta komposisi kimia penyusun billet bajanya.

 Sifat Mekanis Baja Tulangan

Tabel Sifat Mekanis Baja Tulangan

Di antara kelas baja tulangan pada tabel diatas, yang paling umum diproduksi oleh pabrik besi beton adalah BjTP 280, BjTS 280 dan BjTS 420B.

Ukuran di Pasaran

Mengacu pada SNI yang sama SNI 2052:2017 terdapat standar diameter baik itu baja tulangan polos maupun baja tulangan sirip/ulir.

 Ukuran Baja Tulangan Beton Polos

Tabel Ukuran Baja Tulangan Polos

 Ukuran Baja Tulangan Beton Sirip/Ulir

Tabel Ukuran Baja Tulangan Sirip

Rumus penting untuk mempercepat perhitungan luas diameter dan berat per meter:

Rumus Luas Penampang Besi Beton

Aplikasi

Baja tulangan beton sering digunakan untuk bangunan Gedung, rumah, Pelabuhan, infrastruktur jalan, dll.

Produsen di Indonesia

Ada banyak manufaktur baja tulangan beton di Indonesia, bahkan di setiap pulau besar di Indonesia ada. Sebagai Contoh PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills, PT. Master Steel, PT. Citra Baru Steel, PT. Lautan Steel Indonesia, PT. Power Steel Indonesia, PT. Putra Baja Deli, PT. Master Steel, PT. Gunung Raja Paksi, PT. Riau Perkasa Steel dan banyak lagi.

Sumber artikel : https://steel.dpccorporation.com/2020/10/besi-beton/

Definisi beton massa menurut ACI 207.1 yaitu :
beton masa definisi
Dan menurut ACI 207.2 suatu struktur yang mempunyai dimensi teball 460 mm atau lebih maka dapat digolongkan beton massa. Ada juga yang menyatakan batasan beton massa dimana memiliki tebal minimal 900 mm, atau rasion antara volume terhadap luas permukaan >1,2.

ilustrasi beton massa

Main concern of Mass Concrete (Source : Abdulkader Kairouz, Advanced Construction Technology Servicees)

Pada umumnya, zat padat memuai saat pemanasan dan terjadi penyusutan pada pendinginan. Tegangan akibat perubahan suhu akan tergantung pada koefisien muai thermal material dan besarnya penurunan atau kenaikan suhu. Kecuali di bawah kondisi iklim ekstrim, struktur beton biasa menerima sedikit atau tidak ada sama sekali tegangan dari perubahan suhu ambien. Namun, dalam struktur raksasa/masif, kombinasi panas yang dihasilkan oleh hidrasi semen dan  kondisi pembuangan panas yang relatif buruk menghasilkan kenaikan suhu beton yang besar dalam beberapa hari setelah pengecoran. Selanjutnya, pendinginan ke suhu lingkungan (ambient) sering menyebabkan keretakan pada beton. Karena perhatian utama dalam desain dan konstruksi struktur beton massa adalah struktur yang utuh tetap monolit, bebas retakan, upaya-upaya untuk mengontrol kenaikan suhu dapat dilakukan melalui pemilihan bahan yang tepat, proporsi campuran, kondisi curing, dan metode konstruksi.

 

 
Dengan material yang mempunyai kuat tarik rendah, seperti halnya beton regangan susut (shringkage) akibat pendinginan  lebih penting daripada pemuaian (ekspansi) dari panas yang dihasilkan oleh hidrasi semen. Hal ini dikarenakan, tergantung pada nilai modulus elastisitas, derajat kekangan, dan relaksasi tegangan akibat creep, resultan tegangan tarik yang dihasilkan semakin besar sehingga cukup untuk menghasilkan keretakan. Misalnya, dengan asumsi bahwa koefisien ekspansi termal α beton adalah 10 × 10−6 per ° C, dan kenaikan suhu di atas ambien ΔT akibat panas hidrasi adalah 15 ° C, maka shringkage termal ε yang disebabkan oleh penurunan suhu (cooling) 15 ° C adalah αxΔT atau 150 × 10−6. Modulus elastisitas E dari beton biasa dapat diasumsikan sebagai 20 GPa. Jika bagian dari beton  sepenuhnya terkekang (Kr = 1), akibat pendinginan akan menghasilkan tegangan tarik εE = 3 MPa. Dikarenakan kuat tarik beton biasa biasanya kurang dari 3 MPa, kemungkinan akan retak jika tidak ada bantuan karena relaksasi tegangan(stress relaxation).  Namun, selalu ada  relaksasi tegangan akibat rangkak (creep) . Ketika koefisien creep diketahui, tegangan tarik yang dihasilkan dapat dihitung dari ekspresi:
 1

Perubahan suhu (ΔT). Hidrasi senyawa semen melibatkan reaksi eksotermik, yang menghasilkan panas dan meningkatkan suhu beton masssa. Pemanasan menyebabkan ekspansi, dan ekspansi di bawah kekangan menghasilkan tegangan tekan. Namun, pada early ages, modulus elastisitas beton masih rendah dan relaksasi tegangan cukup tinggi, oleh karena itu, tegangan tekan akan menjadi sangat kecil, bahkan di daerah-daerah yang terkekang penuh. Dalam desain, menjadi konservatif, dimana diasumsikan bahwa kondisinya tidak ada kompresi awal. Perubahan suhu ΔT dalam Persamaan diatas adalah perbedaan antara suhu puncak beton(T.max) dan suhu layan struktur (T.Ambient), seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

 

thermal shringkage

Temperature VS Time

contoh-thermocouple.jpg

(Contoh perekaman suhu menggunakan thermo couple) 

Untuk mengecek perkembangan suhu dalam beton dapat digunakan thermo couple yang dihubungkan ke thermometer digital untuk direkam. Beton dikatakan aman apabila perbedaan suhu beton dengan ambient kurang dari 20 deg C. Perlu ada kontrol agar penurunan suhu pada permukaan beton tidak begitu cepat, untuk mempertahankan perbedaan suhu kurang dari 20 deg C. Pada praktek biasanya setelah dilakukan pengecoran selanjutnya dilakukan insulasi permukaan beton dengan cara ditutup dengan lembaran plastik dan styrofoam.

 
 
 

Pada pelaksanaan di lapangan pengecekan suhu sangat begitu penting dimana fresh concrete yang dikirim ke site / quality control harus memiliki suhu dibawah 32 deg C, dan suhu ketika tempat cor tidak diperbolehkan lebih dari 35 deg C. Jika suhu mencapai 32 beton yang datang harus direject, adapun di tempat pengecoran bila suhu 35 deg C maka jangan dituangkan.

 
 
Sangat sulit untuk menghindari suhu beton yang tinggi akibat hidrasi semen kecuali ada treatment khusus. Suhu beton segar akan berbanding lusus dengan kandungan semen di dalam beton. Sebagai contoh beton FC’ 42 MPa (semen 570 kg/m3) dan FC’ 30 MPa (410 kg/m3) , beton yang sangat rawan temperatur tinggi adalah FC’ 42 MPa. Ada berbagai cara untuk menurunkan suhu beton diantaranya mengganti material semen dengan cementius material subtitusi, misalnya dengan menambahkan Fly ash (FA) 15-25%, meskipun material semen disubtitusi oleh FA namun kuat tekan beton rencana tidak akan berkurang bahkan lebih tinggi dari pada menggunakan semen saja pada umur 90 hari.
 
 
Selain itu cara untuk menurunkan suhu beton segar sebelum pengecoran antara lain:
  • menyiram terlebih dahulu agregat,
  • menggunakan chilled mix water,
  • mencampurakan potongan es pada campuran.
Adapun setelah pengecoran hal yang dapat dilakukan adalah
  • curing dengan cara menutup dengan lap basah
  • insulasi dengan cara menutup permukaan dengan plastik atau styrofoam

Berikut ini merupakan contoh perhitungan pengecekan retak akibat perubahan thermal beton fc’ 35 MP FA=10%:

tensile stress due to thermal

perhitungan mass concrete

Dan berikut ini merupakan pengaruh variasi suhu placement terhadap potensi crack pada mass concrete :

mass concretea

dari tabel diatas menunjukan bahwa bila suhu placement 35 derajat, maka rasio tegangan tarik-kuat tarik beton akan > 1  (crack). Nilai 1 artinya tanpa safety factor, akan lebih ketat lagi syarat suhunya bila menggunakan SF.

Ada formulasi dari ACI untuk menentukan suhu beton initial (placement) berdasarkan hubungan regangan tarik beton.

T placement

Persiapan yang baik dari batching plant  sangat penting untuk menghasilkan beton segar yang suhunya tidak tinggi. Karena banyak kerugian bila terjadi crack dimana harus dilakukan repair pada bagian retakan, yang kemudian akan berimplikasi pada tertundanya schedule, yang pada akhirnya akan menambah cost.

(proses repair crack pada mass concrete)

 

11751924_923869977652189_2997809851424400516_n

Memperjuangkan jodoh memang tidak mudah dan seringkali harus melalui jalan lika-liku. Ibarat sebuah kapal sudah berkali-kali menepi ingin bersandar di demaga, ternyata hanya bisa menepi di perairan saja masih jauh dari dermaga. Entah karena Kapal ini terlalu besar dan si pelabuhan perairannya terlalu dangkal, sehingga apapun usahanya kapal mustahil untuk bisa berlabuh.

kesedihan, kekecewaan mungkin memang sudah menjadi skenario Allah, tugas kita yaitu jangan sampai terlarut dalam suasana. Harus semakin kuat ke-tawakkalan kita kepada Allah. Karena ego manusia, seringnya merasa sangat yakin dengan pilihan-pilihan sendiri, kita sering terlupa bahwa pilihan Allah dan janji Allah pasti tepat. Tinggal bagaimana kita terus merayu-rayu dalam doa dan pasrah kepadanya dalam segala urusan.

Dalam usaha pencarian itu , saya menjadi belajar betapa begitu banyak hikmah bertaburan, betapa cinta tidak bisa dipaksakan, betapa cinta perlu pengorbanan, betapa mencintai perempuan yang belum siap menikah hanya menguras energi sia-sia, betapa skenario dari sang pemilik cinta lebih indah daripada apa-apa yang kita rencanakan. Dan selain itu saya menjadi semakin yakin akan kekuatan sebuah doa dan sedekah.

Dari perjalanan itu muncul pemikiran dari benak,ternyata muslimah yang berilmu dan cantik saja tidaklah cukup untuk membuat hati ini bersatu. Ada hal lain yang sangat menentukan yaitu mentalitas dan komunikasi. Diperlukan mental kuat entah itu dari si perempuan maupun si orang tua. Karena seringkali walapun 2 hati ini saling mencintai belum tentu orang tua merestui, disana selalu saja ada pergolakan batin apakah harus memperjuangkan si lelaki atau nurut dengan orang tua. Sebenarnya hal ini bisa disiasati dengan membangun komunikasi yang baik antara antara anak dan orang tua. Tak selamanya oran tua itu benar maka disini seorang anak bisa membuka ruang diskusi, dan pastinya harus dengan lemah lembut dan kesabaran.

Alhamdulillah sekarang ini 2 hati sudah bersatu terikat secara syariat(khitbah) menuju gerbang pernikahan yang insyaAllah sebentar lagi (2 bulan dari sekarang). Kesedihan yang sebelumnya sering menghantui insyaAllah sekarang diganti dengan kedamaian dan ketentraman. Sesosok gadis yang memancarkan aura keshalihan, begitu penyayang dan perhatian.

Proses yang begitu singkat diawali dengan tawaran bapak untuk saling berkenalan, 2 minggu kemudian nadhor yang dilalui dengan kemantapan tanpa ragu, dan 2 minggu kemudian langsung khitbah. Saya merasakan betapa proses ini begitu mudah, tanpa tektek bengek taaruf, tukar biodata. Saya meyakini bahwa ini merupakan karunia Allah yang besar dan diluar dugaan. Seorang gadis dengan begitu mantapnya rela dilamar oleh seorang pemuda yang belum mapan, dia tidak begitu mempertimbangkan dunia dalam menanti sang kekasih yang ada dalam benaknya hanya ingin dengan pernikahan ini saling memudahkan untuk menggapai jannah-Nya.

Di zaman yang serba hedonis begini masih ada ternyata orang tua yang tidak banyak berfikir tentang kemapanan calon menantunya. Dengan rasa cinta yang tulus dari si gadis dan disertai restu orang tua. saya merasa ini merupakan keajaiban. Karena cita-cita saya untuk menikah di tahun 2015 insyaAllah terbuka lebar, berbarengan dengan cita-cita lain yang alhamdulillah sudah terealisasi yaitu kuliah S2 di tahun 2015. Disini saya semakin dibuat takjub, rencana-rencana besar saya telah dimudahkan jalannya oleh Allah. Saya semakin tidak bersabar untuk membuat mimpi-mimpi indah lain dengan istri kelak.

Dengan kemudahan-kemudahan ini semoga penilaian saya tidak meleset bahwa gadis itu diberkahi dan membawa keberkahan karena keshalihannya. Saya sangat beruntung dipertemukan dengannya ya Allah…

Dengan khitbah ini menjadi alasan yang kuat bagi kami untuk saling setia, tidak ada lagi lirik-lirikan lagi dengan sosok lain. Dan yang pasti harus tetap menjaga hati dan memantapkan ilmu pernikahan. Semoga Pernikahan nanti berjalan dengan lancar dengan diikuti sakinah mawaddah warahmah dan barakah tentunya. Aamiin.

Terimakasih calon kekasihku 😀
Banjar,29 Agustus 2015

Adakalanya manusia berdoa kebaikan namun sebenarnya sedang meminta keburukan, yaitu ketika terlalu yakin bahwa itu yg terbaik.

Misalnya baru saja dilantik jadi pejabat sampai melakukan tasyakuran berlebih-lebihan, padahal akhirnya dia ditangkap sebagai koruptor akibat jabatannya. Ingin harta banyak agar bisa dermawan belum tentu baik bila pada akhirnya Allah menakdirkan ahlaknya menjadi buruk. Melakukan resepsi nikah wah, dengan mengundang ribuan orang belum tentu baik bila pada akhirnya berujung perceraian.

Seringkali manusia tergesa-gesa. Padahal Allah maha tau apa yg terbaik bagi hambanya, hanya Allah yang maha mengetahui hal ghaib (yg belum terjadi).

“Silahkan kita memohon apa saja yang diinginkan, tapi jangan ngotot dan tergesa-gesa. Karena Allah Maha Tahu”.

Kuliah Dhuha Istiqomah, oleh K.H Athian Ali M

arsipp

April 2024
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Blog Stats

  • 450.729 hits

jadwal sholat untuk daerah kasihan-bantul-YKT

pengunjung

free counters

peta